Jumat, 30 Maret 2018

Pura Dalem Balembong




Pura Dalem Balembong merupakan sebuah pura yang terletak di lingkungan Kampus Bukit, tepatnya di belakang Gedung Rektorat Universitas Udayana. Sejarah Pura Dalem Balembong dinyatakan berasal dari angin topan yang menimbulkan lubang, yang kemudian air masuk ke dalam lubang. Setelah diselidiki ternyata lubang tersebut tembus ke Kuburan Cina di Mumbul, lama-kelamaan lubang itu akhirnya mampet, dan setelah lubang tertutup kemudian dibuatkan palinggih. Pada mulanya palinggih di dalam pura hanya berupa Palinggih Ratu Gede, Taksu dan Meru tumpang dua, serta diempon oleh 50 KK, hingga sekarang pihak Unud juga menjadi pangempon pura yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan upacara. Pada saat pemugaran terdapat beberapa penambahan palinggih. Di pura ini terdapat pohon besar yang dibawahnya terdapat Palinggih Ratu Gede Dalem Balembong, yang masih berkaitan dengan Ratu Gede Dalem Nusa, selain itu di taru tersebut juga dipercayai malinggih Ratu Nyoman Sakti, Balian Sakti, Hyang Samirana, serta rerencangan Macan Gading dan Keker Mas. Di lingkungan pura terdapat beberapa palinggih lain, seperti Padmasari, Taksu, Meru tumpang kalih sebagai linggih Ratu Ayu, Palinggih Hyang Baruna, dan Piyasan, serta di depan pura juga terdapat palinggih duwe yang masih berhubungan dengan Pura Dalem Balembong. Secara niskala, pura ini diyakini bernama Pura Gili Sakti Dalem Balembong. Di pura ini terdapat kolam yang berada di tengah-tengah areal utama mandala, dengan arca Sanghyang Anantabhoga yang mengeluarkan air. Kolam ini disucikan dan diyakini pula memiliki khasiat pengobatan secara alternatif. Piodalan di Pura Dalem Balembong ini sendiri dilaksanakan setiap rahina Purnama Sasih Kedasa, bersamaan dengan Piodalan di Padmasana Widya Mahasaraswati Unud. Pada tahun 2018 ini, piodalan bertepatan dengan Hari Tumpek Landep.